Ruko mas iman



Disini aku bakal ceritain sebuah kisah yang aku alamin di sebuah ruko di daerah X di kota X. Sebelumnya kenalin dulu nama ku dimas aku berumur 19tahun (baru lulus sma)Kejadian ini terjadi sekitar 1tahun yang lalu , Seperti biasanya setiap sore aku nongkrong –nonrkronh di ruko nya mas iman sambil ngobrol – ngobrol . Saat itu waktu sudah menunjukan pukul 5 sore semua hal berjalan seperti biasanya dan tidak ada yang aneh sama sekali , sampai tiba tiba langit berubah menjadi oranye , mungkin ini pertanda waktu sudah sore pikirku , tetapi lama kelamaan aku merasakan hal yang tidak biasa alias aneh karna sampai jam 7 malam langit di luar masih berwarna oranye tidak seperti biasanya… jalan yang biasanya rame mendadak jadi sepi .. suara burung gagak terasa nyaring terdengar di telingaku , perasaanku cemas karna hujan deras yang membawa awan gelap tiba2 datang merubah langit yang berwarna oranye tadi menjadi hitam gelap… beberapa menit aku termenung karna merasakan hal2 yang aneh itu , tiba2 JGERRRR petir menyambar dan mendadak seluruh lampu di ruko tersebut pun padam Aku dan mas iwan sontak kaget , mas iman pun langsung mengambil inisiatif untuk mencari senter . “mas ngambil senter nya buruan ya , takut nih gwa di sini sendirian”kata ku . mas iman pun hanya tersenyum dan mengangguk sembari berjalan menuju ruang dalam yang gelap . satu menit..dua menit.. berlalu tetapi mas iman pun belum datang juga .. “mas iman..buruan dong takut nih gwa”teriakku memanggil.tetapi tak ada jawaban dari mas iman . aku pun berpindah ke tempat duduk kasir karna mulai merasakan hal aneh. dari pintu masuk aku lihat ada bayangan seseorang .. sepertinya dia  seorang  wanita , dia memakai baju panjang gombrang ,dan berambut panjang  .”mbaa..Mbaa”panggilku gemetar “mba..ma..ma..mau..be..li apa..?”aku semakin gemetaraan karena bayangan itu terlihat semakin dekat.. makin dekat… makin dekaaattt… baju panjang tipis yang berwarna putih kotor itu pun semakin jelas kulihat , rambut hitam kumel panjang yang menutupi wajahnya itupun semakin membuat bulu kuduku berdiri… aku semakin ketakutan.. dan berusaha mundur selangkah demi selangkah..da…nnnn… dann.. dan…wanita itu semakin mendekat ..ketika aku melihat bawah kaki wanita itu…ka..kakinya tidak menyentuh lantai dan aku pun sontak kaget ! dan berteriak  ”AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA” aku berteriak sekenccang kencangnya dan berlari ke dalam rumah mas iman.. aku merasa sosok itu terus mengejarku , aku berlari dan berteriak – teriak memanggil mas iman tapi tak ada jawaban.. akupun bersembunyi di bawah meja makan .. sepasang kaki pucat yang tidak menyentuh lantai terus melayang2 mengitari maja makan tempat aku bersembunyi.. aku pun semakin takut aku menutupi mataku dengan kedua lengan ku sambil membaca ayat kursi , aku terus mengulang ulang membacanya sambil memejamkan mata.. suasana sunyi masih terasa di situ , perlahan aku membuka mata , aku mulai memaksakan diri untuk keluar dari ruko mas iman . perlahan aku berjalan keluar.. selangkah demi selangkah aku berjalan menuju pintu keluar sembari terus memanggil nama mas iman “mas..mas…aku pulang ya mas..”panggilku perlahan. Tiba tiba suasana kembali terasa dingin.. aku pun mulai merasakan hal yang mistis.. suara angin terdengar dari sela sela ventilasi rumah ini , terdengar suara bantingan jendela yang berulang – ulang makin gemetar dan waspada..”wo…woi si..si..siapa di situ.! ?” kataku terpatah2 karna takut . bayang bayang wanita yang kulihat di depan ruko tadi kembali terlihat .. perlahan dia menghampiriku..aku tak bisa berbuat banyak , aku hanya terdiam karna takut  dia mulai mendekat .. semakin dekat..aku pun langsung membaca ayat kursi  dan hufftt bayang bayang itu pun hilang ..perasaan ku lega dan akupun kembali tenang dan mulai berjalan keluar lagi.. tanpa tersadari saat aku membalikan badan tiba tiba “AAAAAAAAAAAAGGGGGGGGGGGHHHHHHHHHHHH” SOSOK ITU KEMBALI MUNCUL DI HADAPANKU dan…“ dimas..dimas..”kudengar suara mas iman memanggilku sambil munepuk nepuk pipi kiri ku. Aku pun tersadar dan di perintahkan mas iman untuk istirahat sejenak , dan tak kusangka jam sudah menunjukan pukul 8 pagi dan mas iman pun bertanya kenapa aku pingsan dan apa yang terjadi semalam . aku pun menceritakan semua yang kulihat kepada mas iman , “itu sih udah biasa dim , ni warung kan dulunya bekas kuburan wanita yang di pukulin warga gara2 di tuduh ngebunuh orang”kata mas iman.Setelah kejadian itu setiap sore aku tak pernah lagi nongkrong di ruko mas iman mungking karna aku masih shock karna kejadian itu. Cerita ini hanya fiktif belaka bila ada nama atau tempat yang sama mohon dimaklumi .(*Penulis amatir bikinnya aja sampe merinding sendiri :3)      


0 komentar: